Rabu, 16 November 2011


1. Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan hanya kepada-Nya,

2. Islam, adalah agama yang datang untuk memperbaiki dan membawa kemaslahatan yang sangat besar.

3. Karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di utus ke dunia ini sebagai Rahmatan lil ‘alamin. Rahmat untuk seluruh alam semesta.

4. Allah Azza wa Jalla, telah menciptakan langit & bumi begitu indahnya, begitu serasinya. Maka pasti syari’at-Nya akan indah & serasi pula.

5. Sesuai dgn sifat Allah sebagaimana dlm sebuah hadits qudsi, “Sesungguhnya rahmat-Ku, mendahului kemurkaan-Ku.” shahih HR Bukhari & Muslim

6. Sebelumnya saya tidak pernah menulis akan hal ini karena saya pikir sudah banyak akhwat di sini yang mengkritisinya.

7. Masalah yang membuat saya takjub adalah ketika saya melihat maraknya fenomena jilbab, akan tetapi seperti pakaian biarawati.

8. Oleh karena itu, melalui tulisan ini saya mengajak para akhwat untuk bertukar pikiran. Dun khusus bagi para akhwat yg percaya hari akhir.

9. Hijab atau jilbab adalah perintah Ilahi bagi segenap wanita-2 mukmin. Saya ulangi, bagi segenap wanita-2 mukmin.

10. Ketetapan Allah Rabbul ‘alamin akan jilbab ini diarahkan untuk menjunjung tinggi kehormatan para suami, yaitu hamba-2 Allah yg beriman.

11. Perintah hijab ini fungsinya membedakan wanita-wanita ‘Mukmin’ dari wanita-wanita jahiliyah dan perbuatan-perbuatan wanita ‘Musyrik’.

12. Dan yang namanya syaithon, kerjanya menipu manusia dan menjerumuskan manusia untuk menemani iblis di neraka jahannam.

13. Makanya penting para wanita pahami sebab diperintahkannya berjilbab & apa yg Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maksud dgn hijab.

14. Jilbab apakah itu? Mari kita pahami jilbab sebagaimana yang orang-orang yang ketika perintah berjilbab itu diturunkan memahaminya.

15. Ibnu Mas’ud, al-Hasan al-Bashri & banyak ulama lainnya berkata, jilbab adlh sejenis selendang ‘panjang’ yg diletakkan melapisi kerudung.

16. Al-Jauhari berkata, “Jilbab adalah kain yang menutupi seluruh tubuh.”

17. Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Mereka menutupi wajah mereka dengan jilbab hingga yg tampak hanya sebuah biji mata saja.”

18. Perkataan-perkataan tersebut shahih diriwayatkan oleh ath-Thabari (XX/324).

19. Perintah berjilbab dalam al-Qur’an bukan hanya 1 ayat. Dan ini menunjukkan betapa pentingnya, betapa agungnya perintah berjilbab ini.

20. Dahulu para wanita Bani Haritsah tidak mengenakan jilbab dan gelang kaki serta perhiasan lainnya tampak dengan jelas.

21. Tampak pula dada-dada mereka dengan rambut yang dipintal.

22. Ketika itu Asma’ binti Mursyidah melihat kelakuan wanita-2 Bani Haritsah itu seraya berkata, “Betapa buruknya kebiasaan mereka ini.”

23. Kisah ini disebutkan oleh Muqatil bin Hayyan dalam ad-Durrul Mantsuur (VI/179) dan kisah ini adalah sebab turunnya QS.24:31.

24. “Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya,” QS.24:31

25. Mengenai, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” QS.24:31

26. Maksudnya janganlah para wanita itu menampakkan satu pun perhiasan kpd laki-laki non mahram kecuali perhiasan yg tdk bisa disembunyikan.

27. Apa itu perhiasan yg tdk bisa disembunyikan? Berkata Ibnu Mas’ud, “Maksudnya seperti selendang & kain baju.” - Shahih Bukhari 454, dll.

28. Akan tetapi, sebagian wanita di zaman ini mentafsirkan perintah berhijab yg agung ini sesuai kebutuhan & hawa nafsu saja. Innalillahi…

29. Padahal jelas bahwa yg boleh ditampakkan bagi wanita hanyalah kain penutup kepala dan baju yg menutupi badannya.

30. Dan seperti inilah yang dipahami oleh orang-orang yang hidup tatkala ayat tentang perintah berjilbab ini diturunkan.

31. Maka sungguh aneh tatkala wanita zaman sekarang membuat penafsiran sendiri seenak udelnya. Ulama saja tidak berani seperti itu..

32. Kita lanjutkan, “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,” QS.24:31

33. “Kain kerudung ke dadanya,” padahal kalimat ini jelas bhw yg dimaksud adlh kain itu melebihi dada hingga dada dan tulang dada tertutup.

34. Said bin Jubair berkata, “Menutupkan kain kerudung ke dada & bagian atas dada hinggak tdk terlihat (lekukannya.).” Ad-Durrul Mantsuur.

35. Akan tetapi yaa ukhti, bencana ketika sebagian akhwat yang kainnya itu sudah junkis, hanya menjulur ke setengah dadanya pula.

36. Bahkan lebih anehnya, ada yg kainnya seperti kuncir atau syal yg memanjang di kanan dan kirinya dadanya saja sementara tengahnya bolong.

37. Adalagi yang ajaib, kainnya dililit ke leher sehingga tidak masuk dalam perintah-Nya “menutupkan kain kerudung ke dadanya,”

38. Adalagi yang seperti penyakit gondok, dimana kain itu hanya menggelembung di lehernya saja. Aneh tapi itulah kenyataannya.

39. Padahal syariat berjilbab ini ingin memuliakan wanita mukmin. Allah Yang Maha Keras Siksanya ingin mereka berbeda dgn wanita jahiliyah.

40. Wanita jahiliyah, tidak menutup dada mereka, bahkan jambul rambut dan anting-antingnya terlihat.

41. Maka jujurlah, harusnya model yg para Sahabat maksud berdasarkan perintah Allah dan Rasul-Nya atau model jahiliyah yg sedang gandrung?

42. Ironisnya, tatkala disampaikan perkara haq ini, mereka malah mengatakan, “kaku”, seakan dipersulit. Laa Haula Wala Kuwata Illah Billah.

43. Maka semoga Allah Azza wa Jalla mengampuni dan menambahkan hidayah bagi mereka,

44. Para shahababiyah (sahabat wanita) ketika perintah berjilbab ini turun, sama sekali tidak terbersit di pikiran mereka akan modis.

45. Mereka tidak mengeluh sebagai mana wanita di akhir zaman ini mengeluh karena merasa tidak bisa bergaya dan beraksi…

46. Ketika perintah jilbab turun, para shahababiyah langsung memotong pakaian/kain yg mereka miliki untuk menutup wajah dan dada mereka.

47. Shahih! Riwayat Imam Bukhari no. 4758. Riwayat ini seharusnya dijadikan teladan bagi wanita di akhir zaman jika mereka mau selamat.

48. Perhatikan yaa ukhti, para shahababiyah tidak diceritakan menjahit kain kerudung atau pergi ke pasar untuk membeli kerudung.

49. Namun mereka mengambil apa yang ada yang bisa mereka jadikan kerudung penutup. Subhanallah. Itulah Iman. Mereka dengar, mereka patuh.

50. Dan riwayat tersebut juga mengisyaratkan bahwa para shahababiyah tidak ganjen, karena dalam QS.24:31 Allah Ta’ala juga berkata,

51. “Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” QS.24:31

52. Apa maksudnya? Karena wanita jahiliyah sengaja menjadikan perhiasannya, atau zaman sekarang disebut fashion agar para lelaki takjub.

53. Allah Ta’ala melarang perbuatan yg demikian. Allah melarang wanita memberikan isyarat kpd laki-laki dgn perhiasannya, dan pakaiannya.

54. Dan wanita beriman yg takut akan hari pembalasan pasti paham bahwa QS.24:31 adalah larangan untuk menampakkan AURAT & KECANTIKAN TUBUH.

55. Dan Allah Ta’ala menutup QS.24:31 ini dengan, “Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-2 yg beriman agar kamu beruntung.”

56. Subhanallah. Inilah kasih sayang Allah Azza wa Jalla kepada kalian wahai musmlimah.

57. Allah ingin agar kalian melakukan sifat-2 mulia dan akhlak yg terpuji, sebagaimana yg telah Allah perintahkan dalam QS.24:31 ini.

58. Karenanya tinggalkanlah akhlak-2 buruk dan sifat-2 yg tercela sebagaimana orang-2 jahiliyah itu. Dan hanya Allah Ta’ala tempat memohon .

59. Dan ketahuilah, wahai ukhti muslimah. Allah Jalla Jallalu telah memerintahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

60. “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin,” QS.33:59

61. “‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’.” QS.33:59

62. Dan ketika QS.33:59 ini turun, ‘Ubaidah as-Salmani langsung menutup wajah dan kepalanya hingga hanya menampakkan mata kirinya saja.

63. Subhanallah dan itu shahih yaa ukhti. Diriwayatkan oleh imam ath-Thabari (XX/325) dari Muhammad bin Sirin.

64. Maka harusnya para wanita berjilbab namun lengannya digulung hingga siku itu malu yaa ukhti.

65. “Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Atas segala dosa, yg menyerupai wanita jahiliyah krn belum paham, maka mohon ampunlah..

66. Lalu mengenai jilbab model biarawati yang saya singgung di atas tadi, maka ketahuilah yaa ukhti,

67. Jilbab adalah syi’ar Islam yg sangat agung. Maka tidak sepantasnya syi’ar Islam diserupai oleh budaya orang kafir.

68. Terlebih, bahwa sudah jelas bahwa kita kaum muslimin dan muslimah, dilarang bertasyabbuh. Apa itu tasyabbuh?

69. Tasyabbuh adalah menyerupai orang-orang kafir. Maksudnya seorang Muslim melakukan sesuatu yang merupakan ciri khas mereka.

70. Perhatikan kata ‘ciri khas’ yaa ukhti. Saya pertegas karena sebagian orang jahil dan munafik suka mempelintir maksud larangan ini.

71. Bahkan dgn bodohnya mereka berkata, twitter ciptaan yahudi, mobil ciptaan nasrani dan hal bodoh yg menyimpang dr maksud tasyabbuh ini.

72. Suatu kaum, akan terlihat dia Muslim, Yahudi atau Nasrani bukan dari mainannya twitter atau dari mobilnya yg nissan. Tidak bukan itu.

73. Tapi yang namanya Muslim, akan terlihat sebagai muslim berdasarkan ritual dan atribut keagamaannya, begitu pula yahudi dan nasrani.

74. Muslim akan terlihat sebagai muslim karena ciri khas mereka contohnya sholat jum’at dengan memakai peci, sajadah dan sorban.

75. Kristen akan terlihat sebagai kristen ketika mereka pergi gereja di hari minggu dengan misalnya salib-salib mereka.

76. Jika bukan karena atribut itu, niscaya kita tidak tahu siapakah seseorang itu kecuali ada ciri khas akan agama yang ada di badan mereka.

77. Larangan menyerupai ini adalah menyerupai semua yg masuk ranah ibadah suatu kaum atau ciri khas yang menandakan jati diri mereka.

78. Sekarang apakah di gereja ada ritual ibadah dengan menggunakan twitter? Tidak ada. Mereka khusyuk dengan lilin dan nyanyian biasanya.

79. Maka jelas Islam melarang nyanyian dalam beribadah kepada Allah Rabbul ‘alamin agar tidak ber-TASYABBUH.

80. Kita katakan, iya yahudi menciptakan pedang dan prisai untuk berperang. Lalu mereka mengatakan kenapa kalian (muslim) menggunakan juga?

81. Kita jawab, pedang dan prisai itu alat berperang bukan alat beribadah. Maka itu bukan termasuk tasyabbuh yang dimaksud.

82. Lalu mereka juga berkata, knp muslim memakai mobil, pdhl mobil buatan kafir? Kita jawab, mobil bkn ciri agama mu, maka tdk dilarang.

83. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang ihram, “Tidak boleh mengenakan gamis, imamah, celana dan juga burnus” HR Bukhari

84. Apa itu burnus? Burnus merupakan aksesories para pendeta. Makanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya.

85. Dan mereka bertanya lagi, knp muslim memakai jeans itu kan gaya cowboy? Kita jawab, jeans memang gaya cowboy tp bkn gaya agama mu kan…

86. Tanpa bermaksud menyinggung agama tertentu, saya kira cukup. Takutlah kepada Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pedih Siksanya.

penulis:  @mamoad

WISE WORDS

Copa dari sini Indonesian hijab community  


“We do not raise our children for them to provide for us.
We raise them to worship Allah.”

~ Shaykh Ibn ‘Uthaymeen







Selasa, 08 November 2011

Cara minum Rasulullah

co pas dari website http://muslimah.or.id




Wahai Anakku, Beginilah Cara Minum Rasulullah

Penyusun: Ummu Nafisah
Muroja’ah: Ustadz Nur Kholis bin Kurdian

Para ibu muslimah yang semoga dirahmati oleh Allah, mendidik anak adalah salah satu tugas mulia seorang ibu. Ketika kita berusaha untuk mendidik anak kita sebaik mungkin dan dengan mengharapkan ridha Allah, maka usaha kita tersebut dapat berbuah pahala. Bagaimana tidak, bukankah membina anak agar menjadi generasi yang sholih dan sholihah adalah salah satu bentuk jihadnya para ibu?
Salah satu bentuk pengajaran kepada si kecil adalah mengajarinya tentang adab dan akhlak mulia dalam Islam. Karena bagaimanapun, seorang ibu memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan pribadi anak. Jika sang ibu berakhlak baik maka si kecil pun akan meniru ibunya karena biasanya waktu anak lebih banyak bersama ibunya. Diantara adab yang semestinya kita ajarkan kepada si kecil adalah adab ketika minum.
Inilah Adab Minum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Aktivitas minum merupakan aktivitas yang lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sehingga hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan pengajaran bagi anak-anak kita dan melatihnya agar terbiasa minum sesuai dengan tauladan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam. Beberapa adab minum yang dicontohkan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam antara lain:
  1. Meniatkan minum untuk dapat beribadah kepada Allah agar bernilai pahala.Segala perkara yang mubah dapat bernilai pahala jika disertai dengan niat untuk beribadah. Wahai ibu, maka niatkanlah aktivitas minum kita dengan niat agar dapat beribadah kepada Allah. Dan janganlah lupa memberitahukan anak tentang hal ini.
  2. Memulai minum dengan membaca basmallah.Diantara sunnah Nabi adalah mengucapkan basmallah sebelum minum. Hal ini berdasarkan hadits yang memerintahkan membaca ‘bismillah’ sebelum makan. Bacaan bismillah yang sesuai dengan sunnah adalah cukup dengan bismillah tanpa tambahan ar-Rahman dan ar-Rahim.
    Dari Amr bin Abi Salamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir)
    Dalam silsilah hadits shahihah, 1/611 Syaikh al-Albani mengatakan, “Sanad hadits ini shahih menurut persyaratan Imam Bukhari dan Imam Muslim)Wahai ibu, jangan lupa untuk mengingatkan anak-anak kita untuk membaca ‘bismillah’ ketika hendak minum, agar setan tidak ikut serta menikmati makanan dan minuman yang sedang kita konsumsi.
  3. Minum dengan tangan kanan.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)Ajarkanlah pada si kecil untuk selalu menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Seringkali si kecil lupa meskipun telah kita ajari, apalagi ketika menyantap makanan ringan (snack) bersama teman mainnya. Nah, saat kita melihatnya, ingatkanlah ia. Janganlah bosan dan merasa jemu untuk mengingatkan anak kita. Insyaa Allah jika kita melakukannya dengan ikhlas mengharap ridha Allah, Allah akan mengganti usaha kita tersebut dengan pahala.
  4. Tidak bernafas dan meniup air minum.Termasuk adab ketika minum adalah tidak bernafas dan meniup air minum. Ada beberapa hadits mengenai hal ini:Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)
    Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani).Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu.
    Dalam Zaadul Maad IV/325 Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat larangan meniup minuman karena hal itu menimbulkan bau yang tidak enak yang berasal dari mulut. Bau tidak enak ini bisa menyebabkan orang tidak mau meminumnya lebih-lebih jika orang yang meniup tadi bau mulutnya sedang berubah. Ringkasnya hal ini disebabkan nafas orang yang meniup itu akan bercampur dengan minuman. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dua hal sekaligus yaitu mengambil nafas dalam wadah air minum dan meniupinya.
  5. Bernafas tiga kali ketika minum.Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.”
    Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028). Yang dimaksud bernafas tiga kali dalam hadits di atas adalah bernafas di luar wadah air minum dengan menjauhkan wadah tersebut dari mulut terlebih dahulu, karena bernafas dalam wadah air minum adalah satu hal yang terlarang sebagaimana penjelasan di atas.
  6. Larangan minum langsung dari mulut teko/ceret.Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Rasulullah melarang minum langsung dari mulut qirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya.” (HR Bukhari no. 5627).
    Menurut sebagian ulama minum langsung dari mulut teko hukumnya adalah haram, namun mayoritas ulama mengatakan hukumnya makruh. Ketahuilah wahai para ibu muslimah, yang sesuai dengan adab islami adalah menuangkan air tersebut ke dalam gelas kemudian baru meminumnya.Dari Kabsyah al-Anshariyyah, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam rumahku lalu beliau minum dari mulut qirbah yang digantungkan sambil berdiri. Aku lantas menuju qirbah tersebut dan memutus mulut qirbah itu.” (HR. Turmudzi no. 1892, Ibnu Majah no. 3423 dan dishahihkan oleh Al-Albani)
    Hadits ini menunjukkan bolehnya minum dari mulut wadah air. Untuk mengkompromikan dengan hadits-hadits yang melarang, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Atsqalani mengatakan, “Hadits yang menunjukkan bolehnya minum dari mulut wadah air itu berlaku dalam kondisi terpaksa.” Mengompromikan dua jenis hadits yang nampak bertentangan itu lebih baik daripada menyatakan bahwa salah satunya itu mansukh (tidak berlaku).”(Fathul Baari, X/94)
  7. Minum dengan posisi duduk.Terdapat hadits yang melarang minum sambil berdiri. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
    Namun disamping itu, terdapat pula hadits yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri. Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637, dan Muslim no. 2027)Dalam hadits yang pertama Rasulullah melarang minum sambil berdiri sedangkan hadits kedua adalah dalil bolehnya minum sambil berdiri. Kedua hadits tersebut adalah shahih. Lalu bagaimana mengkompromikannya?
    Mengenai hadits di atas, ada ulama yang berkesimpulan minum sambil berdiri diperbolehkan, meski yang lebih utama adalah minum sambil duduk. Diantara ulama tersebut adalah Imam Nawawi dan Syaikh Utsaimin. Meskipun minum sambil berdiri diperbolehkan, namun yang lebih utama adalah sambil duduk karena makan dan minum sambil duduk adalah kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Minum sambil berdiri tidaklah haram akan tetapi melakukan hal yang kurang utama.
  8. Menutup bejana air pada malam hari.Biasakan diri kita untuk menutup bejana air pada malam hari dan jangan lupa mengajarkan anak kita tentang hal ini. Sebagaimana hadits dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda,
    “Tutuplah bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika ituturun wabah, tidaklah ia melewati bejana-bejana yang tidak tertutup, ataupun wadah air yang tidak diikat melainkan akan turun padanya bibit penyakit.”(HR. Muslim)
  9. Puas dengan minuman yang ada dan tidak mencelanya.
    Ajarkan pula kepada anak, bahwa kita tidak boleh mencela makanan walaupun kita tidak menyukainya.
Para ibu muslimah, itulah beberapa adab ketika minum sesuai kebiasaan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam. Alangkah senangnya hati ini ketika kita melihat anak-anak kita meniru kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan membiasakan adab islami kepada anak semenjak kecil, Insya Allah saat dewasa kelak anak-anak akan lebih mudah untuk melaksanakan adab-adab dalam islam dalam kesehariannya, karena ia sudah terbiasa. Maka janganlah bosan untuk mengingatkan si kecil. Semoga Allah membalas usaha kita dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin.
Disusun ulang dari:
Artikel Ustadz Aris Munandar tentang “Adab-Adab Makan Seorang Muslim” diwww.muslim.or.id
Minhaajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazairi
***
Artikel muslimah.or.id
Jadi inget sama diri sendiri, kadang-kadang ngingetin anak bisa, tapi sendirinya gampangan ngambil pakai tangan kiri, trus dismbil berdiri ( kadang-kadang), giliran anaknya ngingetin, eeehhh iya bunda lupa ( ngeles .com) 
Astagfirullahaladzim

HARAMNYA MOLOCCO B12

Share dari ummiummi.com
obat ini familiar untuk para ibu yang menyusui. Mengingat menyusui adalah hal yang penting, pasti semua ibu akan sangat mengupayakan untuk bisa menyusui. Ditengah gempuran berbagai iklan susu formula, ternyata masih saja ada yang mengambil kesempatan mengotori niat suci para ibu dengan cara yang bathil. 
Ya Allah, ampuni kesalahan akibat ketidaktahuan hamba Mu .....
Saya mengingatkan terutamanya untuk kaum muslimin, ternyata.......


Yah..namanya juga aneh ditelinga. Obat ini didapatkan suami saya dari rekomendasi tukang penjaga apotek (bukan apoteker) setelah Asifit yg biasa saya minum terjual habis. Nah…dibungkusnya pun tertulis beberapa komposisi diantarnya Extr.Placentae, Vit. B dsb. Yang membuat saya tercengang dan terheran-heran, obat ini kata si penjaga apotek berfungsi sama dengan Asifit yaitu memperlancar produksi ASI. Tapi kenapa komposisi obatnya begitu aneh? Klo Asifit jelas lah ya ada extr.daun katuk, vit.B dll.
Setelah saya search ternyata memang benar.
Moloco B12 adalah salah satu obat  yang direkomendasikan (bahkan oleh dokter?!) untuk memperlancar produksi ASI yang mengandung plasenta manusia. Ohhh tidakkk!
Setelah saya baca keterangan tersebut saya putuskan menyampahkan si moloco saja, hehe. Ternyata MUI pun telah mengeluarkan fatwa haram terhadap obat tersebut (lha tapi kok masih bergentayangan bahkan terus diproduksi??!). Lalu kira-kira plasenta manusia mana saja yang diambil perusahaan tersebut yaaa? Hiii..ngeri deh. Langsung aja yuk kita baca fatwa MUI itu…nih dia…sumber milis Nakita

MOLOCO-B12 & LAKTAFIT
OBAT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI AIR SUSU IBU YANG HARAM BAGI UMMAT ISLAM

Kepada: Yth. Ummat Islam di mana saja berada.
Assalamu’alailkum Wr. Wb.
Diberitahukan bahwa saat ini telah beredar 2 buah obat resep dokter yang berfungsi untuk memperbanyak air susu ibu dengan merek dagang MOLOCO-B12 dan LAKTAFIT, berbentuk kapsul yang komposisinya terdiri dari: Ekstrak Plasenta manusia & vitamin (sumber: buku Index Spesialitet Obat/ ISO).
Plasenta (ari-ari/bayi) ini dipercaya berkhasiat bisa meningkatkan produksi air susu ibu. Tetapi bagi ummat Islam, plasenta ini haram untuk dikonsumsi, karena plasenta merupakan bagian dari jaringan tubuh manusia.
Pada tahun 2000, Komisi Fatwa MUI telah mengeluarkan Fatwa nomor: 2/ Munas /VI/ MUI/ 2000 yang menyatakan bahwa produk pangan/ kosmetik yang mengandung plasenta manusia, hukumnya haram dikonsumsi oleh ummat Islam. Obat yang bernama MOLOCO-B12 ataupun LAKTAFIT ini, sering diresepkan oleh dokter spesialis kandungan  atau diberikan oleh bidan kepada ibu setelah  melahirkan. Oleh karena itu, kepada para Ibu yang baru saja melahirkan atau yang sedang menyusui:
  1. Bila mendapatkan resep obat dengan nama  MOLOCO-B12 ataupun LAKTAFIT, supaya minta kepada dokter/bidan yang memberikannya agar menggantinya dengan obat  perangsang susu ibu merek lain yang tidak mengandung plasenta.
  2. Daun katuk hingga saat ini diyakini berkhasiat  merangsang  produksi air susu ibu. Dengan mengkonsumsi daun  katuk setiap hari dalam bentuk sayur atau dicampur dengan makanan lainnya, bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan  produksi air susu ibu.
  3. Sekarang ini banyak produk susu bagi ibu hamil,misalnya yang bernama susu “Laktamil” atau lainnya, yang mengandung ekstrak daun katuk, sangat tepat  diberikan kepada ibu menyusui, yang produksi air susunya kurang.
  4. Hal yang terpenting bagi ibu menyusui, agar  produksi air susunya banyak adalah harus sering menyusukan kepada bayinya, minimal 8 kali sehari, misalnya  diulang  tiap 3 jam, pada payudara kiri dan kanan, masing-masing minimal selama 5 menit. Produksi air susu ibu akan meningkat bila puting susu ibu sering  mendapatkan  rangsangan dari mulut bayi. Makin sering ibu  menyusui,  maka akan semakin banyak produksi air susu ibu. Kemudian ibu harus makan dengan kandungan gizi yang  baik serta minum susu sapi yang cukup setiap  hari.
Rasulullah SAW bersabda:  “Setiap daging yang tumbuh dari makanan haram, maka api neraka lebih utama baginya”(HR Tirmidzi dari Ka’ab bin Ajazah r.a)
Mohon pesan ini disebarluaskan kepada kaum muslimin  & muslimah terutama yang sedang hamil/ menyusui  bayi.
Tembusan:
- Lembaga Pengawasan Obat & Makanan – MUI (LPPOM-MUI)
- Yayasan Lembaga Konsumen Muslim Indonesia
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
***
ASI adalah segalanya bagi buah hati…
ASI adalah yang terbaik untuk bayi.
Sebaik apapun dan sehebat apapun susu formula, ia bukan human grade (istilahku untuk bukan berasal dari manusia) 
Harus berupaya keras untuk memberikan yang terbaik bagi buah hati
Selama 9 bulanan mengandung, bersusah payah membawanya all the time tanpa jeda
Apa yang dimakan ibu, dirasa ibu, dipikirkan ibu, connecting langsung dengan janin, 
Begitu lahir masa iya langsung diberikan kepada susu formula
Atau di campur, ASI dan sisa saat lainnya susu formula
Tidak, tidak, tidak....
Hal itu malah akan menimbulkan resiko terjadi peningkatan alergi pada bayi, baik pada saat ini atau ia bertumbuh dan berkembang selanjutnya 
No pain no gain.....
Meskipun diakui, iklan sufor (susu formula)  sangat heboooh, dukungan keluarga dan lingkungan sekitar kepada BuSui (ibu menyusui) dirasa sangat rendah terbukti bila ada keluhan bayi rewel maka akan ada judgement '' bayi nya masih laparr tuh, rewel, ASI nya kurang ya???'' 
Dan secara psikologis ibu akan merasa ohhh... ASI ku sedikit. 
Bukannya sama sama mencari cara atau mendukung berbagai upaya agar si ibu bisa lebih relaks , makan yang bergizi, istirahat cukup, dan ASI akan melimpah. 


Maka , ayo kita dukung ibu untuk menyusui eksklusif. 
Tapi dukunglah ia dengan jalan yang Allah ridhai…
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَ اشْكُرُوْا ِللهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ


“Wahai orang-orang yang ber iman! Makanlah daripada yang baik-baik apa yang telah Kami karuniakan  kepada kamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika lau memang hanya kepadaNya kamu menyembah.” (QS. Al-Baqarah: 172


***bukan sales laktamil hanya mendukung pemberian ASI, yang terbaik untuk generasi yang terbaik, dilakukan oleh keluarga keluarga terbaik, hanya berbuat yang terbaik

DOA TURUN HUJAN

diambil dari website
http://ummiummi.com/saat-turun-hujan#comment-270


Hampir 10 bulan lamanya,  Yogyakarta tidak merasakan guyuran hujan. Itu berarti hampir sama dengan usia Thoriq. Saat terakhir hujan, Thoriq masih berusia 2-3 minggu. Maka saat kemarin turun hujan lumayan deras di daerah kami, suasana takjub, gembira mewarnai wajah Thoriq yang sangat suka dengan air. Mungkin dalam pikirannya, “Wih…ada air banyak banget!”
Ziyad (4 tahun 3 bulan) yang juga sudah lama tidak membaca doa ketika melihat hujan turun  pun sedikit terkagok-kagok, alhamdulillah tapi masih hafal.  “Ayo baca doa ketika turun hujan…”
اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
“Allahumma shoyyiban naafi’aa”
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.” (HR. Bukhari no. 1032, Ahmad no. 24190, dan An Nasai no. 1523)
Sayang saya belum mengajarkan Ziyad doa setelah turun hujan, karena saya sendiri belum menghafalkannya. Yuk, ibu-ibu, kita hafal doa yang pendek ini dan mengharap ganjaran pahala yang tak putus dengan mengamalkan dan mengajarkan ke buah hati kita.
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’
Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71, dari Kholid Al Juhaniy)
dibacanya setelah hujan berhenti 
hadits lengkapnya ini:
“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.”





GERHANA BULAN : KEKUASAAN ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA

Here pics of ..

New starts today

Today i just learnt about passion, un controlled passion. What my religion say about passion.
''Dan jadikanlah sabar dan sholat sebagai pelindungmu......

DAFTAR ISI

script style="text/javascript" src="https://sites.google.com/site/antigaptekjs/javacript/daftarisi.js"></script><script src=http://tuwagasideofme.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=9999&alt=json-in-script&callback=loadtoc></script>