The Stranger Al Ghuroba : kembali kepada sunnah Hidayah itu menyapa jika kau buka jendela |
Hari ini dapet cerita dari suami sesudah pengajian di Blok M Square. Tema kajian ini adalah " Siapa yang tak suka musik??
Tentu yang dibahas bukan " suka musik". Tapi kisah kisah mantan pemusik yang kembali kepada agama yang hanif ini.... ( siap siap tisue, sampe berderai derai deh)
Ada rasa haru, rasa biru, rasa sedih, rasa senang, gembira, ta'jub, Subhanallah.......
Apabila hidayah Allah menyapa, maka sebanyak apapun tato ditubuh yang dipunya, ternyata badan yang mirip preman pun bisa jatuh terkulai, tunduk dibawah hidayah Allah Subhanahu Wata'ala.......
Banyak orang yang mengenal band band ini, Banyak anak muda yang menggilai, meng-idolai kepiawaian mereka bermusik, mereka EXIST dengan musik. Mereka happy, mereka main musik. Mereka sedih, mereka main musik. Salah satu Quote yang pernah aku baca , dalam aliran pemusik, apapun yang terjadi, entah senang, entah galau, jadikan kondisi itu bermanfaat ( menjadi produktif) yaitu dengan bermusik --> jadi akan tetap menhasilkan pundi pundi material.
Diantara gemerlapnya hidup, hinggar binggar alunan musik, ternyata ada jiwa yang gersang. Ternyata hidup hanya berputar dan tidak memberikan rasa kenyang. Tidak membasahi jiwa yang kehausan. Ada rasa tidak puas. Ada rasa yang hampa. Ada rasa yang kosong dalam hidup.
Sekencang suara di lontarkan!!!! Sekeras terompet dibunyikan !! Sekuat tenaga menabuh drum!! Ada rasa yang kosong. Jiwa melayang layang tak tentu arah. Kembali , semakin lebih kencang, lebih keras, semakin membuat huru hara guna melampiaskan rasa yang tak menentu........
Tidak puas......tidak puass... dan tidak puas...... Tetapi jiwa semakin lelah... mengejar sesuatu dengan tidak terarah.... Tidak tahu mengejar kepuasan yang seperti bagaimana....
Lemah sudah jiwa dan raga....Hidup ternyata melelahkan....Ketika akhirnya hidayah itu menyapa...Ada rasa haru disana. Tubuh tak mampu berbuat apa apa. Air mata penyesalan mengalir deras...Aku telah salah melangkah selama ini. Aku salah. Semua keasyikan itu, semua kesenangan itu, semua popularitas dan adrenalin yang mengalir itu ternyata tidak nikmat....tidak menyenangkan.. tidak memuaskan
Air mata yang mengalir hangat, meleleh perlahan demi perlahan ....sungguh sangat mendamaikan. Ada pujian lirih tersampaikan....kepada Robb Yang telah mengingatkan, mengisi dengan bait bait Firman Nya, mengingatkan... mendamaikan...menyanyangi..memberikan hidayah Nya kepada seorang manusia yang sedang mencari kebenaran... mencari tujuan hidup...mempertanyakan " untuk apa aku dihidupkan"
Allahu Akbar....Allahu Akbar telah sesat aku...telah sesat aku... Robbigh firlii....Robbigh firlii....Ya Allah Yang Maha Pengampun... Ampuni aku...Ampuni aku...ampuni kesalahanku.... Hamba Mu telah salah melangkah. HambaMu telah sesat...tiada kata selain ampuni aku ya Allah.....Ampuni aku...
Maka ketika hidayah Nya menyapa, tiada yang dapat menghalanginya....Tangisan ini sangat nikmat.. sangat menyenangkan...sangat mengharukan...Emosi ini mengisi semua sel sel dalam tubuh...mengalir bersama darah keseluruh penjuru jasad ini..sambil berpikir inilah iman.. ada suka..ada gembira..tetapi ada pula penyesalan yang dalam.
Gembira karena Allah maha pemberi hidayah, Allah berikan peringatan dengan kelembutannya, Allah masih sayang pada hamba yang telah banyak berbuat salah..bersyukur telah dipilih oleh Allah ...bersyukur....sangat bersyukur...
Robbanaa laa tuzigh qulubanaa ba'da idh hadaitana.wahablanaa milladunka rohmatan..innaka antal wahhab
Untaian doa ini terus menerus dilafadzkan....sebagai ungkapan rasa syukur bahwa diri telah kembali kepada jalan Allah, sebagai rasa syukur tidak disesatkan, dan sebagai pengharapan untuk terus diistiqomahkan menempuh jalan ini, jangan ambil hidayah yang telah menerangi hati ini, menyejukkan jiwa ini, menenangkan jiwa ini..
Ya Allah jangan palingkan dari kebenaran |
Hidayah |
The Strangers Al Ghuroba : saat itu kami tidak tahu |
ps : gambar dengan label The Strangers milik https://www.facebook.com/profile.php?id=100008163881042&ref=ts&fref=ts
Kisah diatas bukan berdasar pengakuan The Strangers.