Hidup Bersama Seorang Lanjut Usia |
Ya, teman tercintaku ini hidup bersama seorang lanjut usia. Dalam kehidupan rumahtangga yang sedang ia bangun, terseliplah seorang lanjut usia yang sang kawan berkewajiban untuk merawatnya. Seorang lanjut usia ini sudah berumur tujuh puluh tahunan. Beliau telah melewati banyak masa dan kejadian di masa lalu ( bisa jadi beliau ketemu masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang di Indonesia).
Dan memang tidak mudah untuk merawat seorang lanjut usia dalam kehidupan rumahtangga yang baru mulai dibangun. Disaat pasangan baru menikah sedang berusaha untuk memahami karakter masing masing pasangan, sedang berusaha memahami bagaimana membesarkan seorang anak, tetapi disisi lain juga memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua.
Tentu ada rasa cemburu, rasa lelah, rasa yang mungkin tidak bisa digambarkan dengan kata kata selain tumpahan air mata.
Ya..ya.. sangat manusia.
Semoga Allah Subhanahu Wata'ala mencurahkan kesabaran kepadamu, memberikan keringanan untukmu melangkah, memudahkanmu untuk dapat selalu tersenyum ceria. Ingatlah, betapa karunia Allah diberikan kepadamu karena engkau masih diberi kesempatan untuk berbakti kepada orang tua. Birrul walidain.
Insya Allah birrul walidain akan memberimu satu tiket kesurga. Tidak semua orang memiliki kesempatan ini, sahabatku sayang.
Semoga diberikan kesabaran.
Shabar digantikan dengan pahala |