Senin, 16 Januari 2012

REFLEKSI

Jangan bayangkan ikhlas itu mudah dan ringan untuk dikerjakan. Ikhlas merupakan sesuatu yang sulit, namun mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah. Seorang muslim harus senantiasa bersungguh-sungguh dan berlatih keras untuk ikhlas hanya kepada Allah Ta’ala.
 Syaikh Salim Al Thawil, salah seorang murid Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsamin, tulisan-tulisan beliau dapat dilihat di sini. (via twitulama)
Manusia diuji dengan kebaikan, sebagaimana ia diuji dengan keburukan. Maka jika engkau mendapat suatu kebaikan, namun engkau lihat kebaikan itu justru menjauhkanmu dari Rabb-mu, maka sungguh engkau tengah diuji, dan ketahuilah bahwa kebaikan itu sejatinya ialah keburukan. “Dan Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai fitnah (cobaan)” (QS. Al Anbiya’ : 35)
@AbdulazizTarifi Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam, KSA (via twitulama)

Ujian merupakan sebuah momen untuk mendalami makna: (1) tawakkal secara syar’i; (2) Al Luju’ (berlindung) dan Al I’timad (bersandar) hanya kepada Allah; (3) tidak mengandalkan daya upaya sendiri. Maka yakin kepada Allah, dapat menguatkan hati!
@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid, pengasuh web IslamQA sekilas tentang beliau klik di sini. (via twitulama)
Pertanyaan untuk mengoreksi diri: “Berapa sering anda membuka Kitabullah ‘Azza wa Jalla jika dibandingkan dengan seringnya anda membuka Facebook dan Twitter?
@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid, pengasuh web IslamQA sekilas tentang beliau klik di sini. (via twitulama)
Setiap kehidupan ada kualitasnya, dan kualitasmu ditentukan oleh kualitas kesibukanmu. Maka sibukkanlah dirimu untuk hal-hal yang berkualitas, niscaya engkau akan jadi orang yang berkualitas.
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)(Source: twitulama)
Berbakti untuk agama adalah kemuliaan, hanya dia yang mengenal Allah yang mau melakukannya.
 Dr. Abdullah As Sulmi, pengajar fiqh di Perguruan Tinggi Kehakiman, Riyadh, pakar dalam fiqh jual beli kontemporer, salah seorang murid Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah (via twitulama

http://beautiful-phrases.tumblr.com/